LPD ke-3 buatan PT. PAL (photo : PAL)
LPD ke-4 untuk TNI-AL (photo : PAL)
PAL INDONESIA Melaksanakan Launching Kapal LPD 125 Meter Hull No.W000240
PAL INDONESIA melaksanakan launching kapal Landing Platform Dock 125 Meter (LPD 125 M) Hull no W000240 kapal yang ke empat pesanan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia. Pemesanan kapal ini merupakan bentuk nyata dukungan Kementrian Pertahanan R.I dalam rangka mendukung kemandirian industri dalam negeri dalam membangun ALUTSISTA.
Kesiapan PAL INDONESIA menerima order ini berdasarkan pengalaman sejak tahun 1980 PAL INDONESIA telah menyelesaikan lebih dari 200 kapal berbagai jenis dan ukuran. Untuk produk kapal Niaga s/d ukuran 50.000 DWT, sedangkan untuk Kapal Perang di antaranya: Kapal Patroli Cepat 14 meter, 28 meter dan Kapal FPB 57 meter dari berbagai versi.dan kapal Landing Platform Dock 125 Meter.
Acara Launching Kapal Landing Paltform Dock 125 Meter pada hari ini, merupakan kapal ke Empat dari dua kapal pesanan Kemhan & Daewoo International Corporation, yang dibuat di PAL INDONESIA. Sedangkan dua Unit kapal lainnya yaitu kapal ke satu dan ke dua dibangun di Korsel.
Kapal Landing Platform Dock 125 M ini dirancang secara khusus untuk mampu dipasang senjata meriam sampai dengan kaliber 57mm dan dilengkapi dengan ruang CIC untuk sistem kendali senjata (Fire Control System) yang memungkinkan kapal mampu melaksanakan self defence dengan komunikasi kapal ke kapal combatan untuk melindungi pendaratan pasukan dan kendaraan taktis serta tempur untuk pengendalian pendaratan helicopter.
Kapal ini dibangun dengan kelas Loyd Register + 100A1 dan menggunakan konstruksi dasar ganda (double bottom). Untuk memudahkan manouver kapal ini dilengkapi dengan bow thruster yang berfungsi untuk memecah gelombang. Untuk mengoperasikan kapal ini mesin dapat dioperasikan dari ruang control dan bisa langsung dari ruang mesin serta dilengkapi peralatan rumah sakit darurat dan bisa di fungsikan untuk pertolongan pertama.
Adapun kapal LPD 125 M di desain dan dibangun untuk memenuhi tugas operasi di antaranya untuk Landing Craft Carrier (23 meter Class Landing Craft Unit,untuk pendaratan pasukan, operasi amphibi, tank carrier, combat vehicle 22 unit dan tactical vehicle 13 unit, total embarkasi 507 personil termasuk troop carrier 354 troop, crew, guest dan officer), operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana dan helicopter platform samapai 5 unit. Untuk hely jenis Mi-2 atau BELL 412. serta mampu berlayar selama 30 hari secara terus menerus.
Kepercayaan yang diberikan kepada PT PAL oleh Kementerian pertahanan, dan TNI-AL, serta semangat yang tinggi yang dimiliki oleh INSAN PAL disertai koordinasi yang semakin meningkat antara PAL Indonesia dengan Kementerian Pertahanan & TNI –AL, maka pada hari ini telah kita lewati suatu tahapan yang cukup berarti yakni diluncurkannya Kapal LPD 125 M di Galangan PT PAL INDONESIA (PERSERO).
Adapun Ukuran Utama Kapal LPD 125 M :
-Length Over All : 125 MeterLength
-Between Perpendicular : 109,2 Meter
-Breath : 22.00 Meter
-Depth (Tank Deck) : 6.7 Meter
-(Truck Deck) : 11.3 Meter
-Draft Max : 4.9 Meter
-Displacement : 7.300 Ton
-Kecepatan Maximum : 15 Knots
-Endurance days : 30 Days
-Cruising Range : 10.000 Miles
-Max embarcation : 344 Person terdiri dari :
-Crew : 126 Person
-Troops & Guest : 218 Person
-Helicopter : 5 Unit
-LCVP : 2 Unit
Dengan pelaksanaan Launching kapal LPD 125 M ke 4 ini diharapkan di masa yang akan datang kerjasama yang sudah terjalin ini dapat lebih ditingkatkan lagi, sehingga kebutuhan ALUTSISTA Kementrian Pertahanan dan TNI AL dapat dipenuhi di dalam negeri, yang secara langsung turut membangun kemandirian bangsa dalam memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata (ALUTSISTA) sekaligus berperan dalam penghematan devisa negara.
Sinergi antara PAL INDONESIA, dengan Kementrian Pertahanan dan TNI-AL, dalam penguasaan teknologi tinggi hendaknya terus dikembangkan tidak hanya untuk pembangunan kapal baru tapi juga di bidang perbaikan dan pemeliharaan kapal-kapal perang R.I dalam rangka ikut mendukung kesiapan kapal untuk tugas operasi menjaga keamanan dan pengamanan perairan wilayah yuridiksi Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar